Pada prinsipnya, pengobatan herbal bukan bertujuan untuk mematikan bakteri / virus penyebab penyakit seperti yang dilakukan obat medis. Pengobatan herbal lebih ditujukan untuk mengembalikan manusia pada keadaan seimbang. Lalu, mengapa obat herbal juga bisa menyembuhkan penyakit?
Mari kita simak artikel berikut ini:
Seseorang menjadi sakit karena:
• Terlalu banyak racun dalam tubuh sehingga daya tahan tubuh menurun dan fungsi
organ-organ terganggu.
• Imunitas lemah sehingga tubuh mudah diserang penyakit dan tubuh tidak mampu
melawannya.
• Kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk memproduksi enzim, hormon dan regenerasi
sel-sel yang berfungsi untuk menjaga keadaan tubuh tetap seimbang (homeostasis).
1. Terlalu Banyak Racun dalam Tubuh
"Racun" adalah istilah untuk zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh, bahkan bersifat merusak / mengganggu. Racun masuk ke dalam tubuh melalui makanan (pengawet, perasa, pewarna, radikal bebas, pestisida pada buah / sayur, nikotin dan sebagainya), minuman dan lingkungan (polusi udara, air, tanah dan sebagainya). Zat racun ini, yang biasanya berupa senyawa kimia sintetis / organik kompleks akan sulit diuraikan oleh tubuh. Akitbatnya racun ini akan ikut mengalir dalam darah dan membebani berbagai organ seperti hati, ginjal, limpa dan bahkan semua organ tubuh karena tak ada satu organ pun yang tidak dialiri darah. (Nantikan artikel tentang organ-organ yang paling rentan terkena racun)
Racun ini sedikit demi sedikit menumpuk dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, kolesterol yang menumpuk dalam pembuluh darah dapat menyumbat aliran darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke (jika di otak) ataupun serangan jantung (jika di jantung); zat kapur yang menumpuk dalam ginjal menyebabkan batu ginjal.
Fungsi herbal yang paling bagus adalah sebagai pencegah. Dan karena tubuh kita kemasukan racun setiap hari maka sebaiknya herbal juga dikonsumsi setiap hari, sebelum racun-racun itu berubah menjadi penyakit yang serius. Karenanya tepatlah pepatah yang menyatakan: "Jadikanlah makananmu sebagai obat, dan obat sebagai makananmu." Ini berarti sebaiknya kita memakan makanan yang menyehatkan setiap hari, hingga seolah-olah kita memakan obat. Dalam praktek sehari-hari, orang-orang zaman dahulu lebih suka memasak menggunakan rempah-rempah yang menyehatkan. Sedangkan orang-orang modern lebih menyukai penyedap rasa sintetis yang praktis, walaupun dalam penyedap rasa itu terdapat racun. Karenanya orang-orang zaman dahulu cenderung lebih sehat daripada orang zaman sekarang.
2. Imunitas yang Lemah
Di dalam tubuh manusia terdapat suatu mekanisme pertahanan diri yang disebut kekebalan tubuh / imunitas. Imunitas ini berguna untuk melawan penyakit yang menyerang tubuh. Jika imunitas kuat, penyakit akan mudah dilawan dan seseorang akan tetap sehat. Sebaliknya, jika imunitas lemah, penyakit akan mudah menyerang tubuh dan seseorang menjadi sakit. Karena itulah, dapat dipastikan bahwa ketika seseorang sakit berarti imunitasnya lemah / sedang menurun, dan tindakan paling tepat adalah meningkatkan imunitas agar penyakit yang sudah terlanjur menyerang dapat sesegera mungking disingkirkan.
Masalah imunitas erat kaitannya dengan toxisitas / kadar racun dalam tubuh. Semakin banyak racun yang harus disingkirkan maka fungsi pertahanan akan terkuras dan melemah, dan semakin sedikit racun maka fungsi pertahanan akan semakin sedikit digunakan sehingga tubuh lebih siap dalam melawan penyakit. Karena keterkaitan inilah, herbal yang bagus untuk mengeluarkan racun secara tidak langsung bagus juga untuk meningkatkan imunitas.
3. Keseimbangan Tubuh
Manusia yang sehat cenderung memiliki keadaan tubuh yang seimbang. Keseimbangan ini meliputi asam - basa, panas - dingin, bakteri baik - bakteri jahat dan sebagainya. Dalam pengobatan herbal, keseimbangan yang paling diperhatikan adalah keseimbangan suhu, karena perubahan suhu dapat berlangsung cepat dan sangat berpengaruh pada laju metabolisme.
Penurunan suhu biasanya terjadi karena ketidakseimbangan angin / terlalu banyak angin di dalam tubuh. Suhu tubuh yang rendah menyebabkan kerja enzim (dan reaksi kimiawi tubuh lainnya) menurun, proses pencernaan terhambat dan selanjutnya penyerapan sari-sari makanan juga terganggu sehingga tubuh menjadi kekurangan tenaga. Penurunan suhu tubuh biasanya ditandai dengan wajah yang pucat dan badan lemah lesu. Dalam pengobatan herbal, untuk menaikkan suhu tubuh biasanya digunakan herba yang mengandung minyak meruap. Secara naluri orang-orang zaman dahulu akan menggunakan minyak kayu putih, minyak telon ataupun minum jahe untuk menghangatkan tubuh.
Suhu tubuh yang tinggi akan menyebabkan darah menjadi lebih mudah mengalir dan tekanan darah menjadi tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan sakit kepala, asam urat, masalah ginjal dan sebagainya. Kanker, tumor, peradangan dan batuk adalah beberapa penyakit yang bersumber pada panasnya suhu tubuh.
Untuk menurunkan suhu tubuh digunakan herbal yang bersifat diuretik / melancarkan buang air kecil seperti ilalang dan pegagan disertai banyak minum air putih. Dengan begitu panas tubuh akan dibuang keluar melalui urin sehingga air seni terasa lebih hangat.
* * * * *
Kurang lebih seperti itulah proses kerja obat herbal dalam mengatasi penyakit. Jadi seandainya Anda terserang flu, itu berarti daya tahan tubuh Anda sedang melemah. Langkah terbaik adalah dengan menguatkan imunitas, bukan membunuh virus. Mengapa? Karena di sekitar kita ada jutaan virus yang tidak mungkin kita hindari. Bukankah akan lebih efektif menyimpan kue dalam toples daripada membiarkannya diatas piring sambil terus-menerus mengusir semut yang datang?
Sumber : herbalogi.com
==================================
Herba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.
TUJUAN PENGGUNAAN HERBA:
untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction) Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan mengkonsumsi herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsumsi tujuannya: Mempercepat penyembuhan, Menambah khasiat obat, mengurangi sifat kerasnya obat dan menghilangkan efek samping.
TAHAPAN KERJA HERBA, SEBAGAI BERIKUT:
1. REALEASE (mengeluarkan):dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan (detoksifikasi).
2. RELAX (mengistirahatkan):peringkat ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada dalam tahap yang paling baik,agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas.
3. REGENERATION (menggantikan dengan yang baru): sel-sel yang mati/rusak di ganti dengan yang baru, dimana herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai antiaging dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
4. REFUNCTION (mengembalaikan fungsi): setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ – organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana Allah ciptakan.
SIFAT PENGGUNAAN HERBA :
1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan obatnya. Sesungguhnya sifat tawakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kodisi organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penelitian, 50% kesembuhan suatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang, selebihnya berupa emosi berperan sebesar 20%, mental berperan sebesar 20% dan fisik hanya sebesar 10% saja.
2. Harus dikonsumsi secara rutin. Karena obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses penyembuhannya lama tetapi pasti. Berbeda dengan obat-obatan kimia, obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.
3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layaknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. untuk penentuan dosis dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit. Atau dengan menggunakan aturan umum dimana 1 g herbal mewakili 10 kg berat badan atau < 40 Kg : 1 - 2 kapsul/hari, > 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari
4. Berlaku hukum DOC (Direct of Cure). Dalam hal ini seorang pasien yang mengkonsumsi herbal pada pertama kalinya, terkadang akan merasa sakit yang sangat seperti saat tersakit yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal berikut : Asupan air yang cukup (2,5 liter perhari), konsumsi herbal setelah makan, kurangi dosisnya). Atau terkadang saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.
Hal-hal yang membuat herbal menjadi tidak berfaedah:
-> Mind set kita terhadap herbal
-> Stress
-> Sebelit / susah Buang Air Besar (BAB)
-> Asupan air yang kurang
-> Terlalu banyak ledir (mucusa)
-> Keadaan tubuh terlalu asam/acid
-> Tidak rutin mengkonsumsinya
-> Dosis yang tidak mencukupi
KEUTAMAAN TERAPI MENGGUNAKAN OBAT HERBAL:
~>Herba merupakan zat yang mengandung bahan nutrisi yang seimbang yang tersedia secara alamiah.
~>Herba bersifat mengandung bahan antidot (anti racun) bagi tubuh.
~>Herba kaya akan mineral terutama mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
~>Herba bertindak sebagai katalis (yang mempercepat-kan reaksi) dalam kebanyakan kasus penyembuhan.
~>Herba menyediakan satu medium membantu membina (generate) vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
BAGAIMANA PROSES KERJA HERBA ?
-> Herba - membantu mengaktifkan proses asimilasi dan metabolisma di dalam tubuh
-> Seterusnya tubuh berupaya menggunakan vitamin yang hadir di dalam makanan
-> Pengambilan herba akan menghasilkan dampak yang optimal sekiranya diambil bersama diet makanan alamiah yang sehat
==================================
Herba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.
TUJUAN PENGGUNAAN HERBA:
untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction) Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan mengkonsumsi herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsumsi tujuannya: Mempercepat penyembuhan, Menambah khasiat obat, mengurangi sifat kerasnya obat dan menghilangkan efek samping.
TAHAPAN KERJA HERBA, SEBAGAI BERIKUT:
1. REALEASE (mengeluarkan):dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan (detoksifikasi).
2. RELAX (mengistirahatkan):peringkat ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada dalam tahap yang paling baik,agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas.
3. REGENERATION (menggantikan dengan yang baru): sel-sel yang mati/rusak di ganti dengan yang baru, dimana herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai antiaging dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
4. REFUNCTION (mengembalaikan fungsi): setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ – organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana Allah ciptakan.
SIFAT PENGGUNAAN HERBA :
1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan obatnya. Sesungguhnya sifat tawakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kodisi organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penelitian, 50% kesembuhan suatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang, selebihnya berupa emosi berperan sebesar 20%, mental berperan sebesar 20% dan fisik hanya sebesar 10% saja.
2. Harus dikonsumsi secara rutin. Karena obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses penyembuhannya lama tetapi pasti. Berbeda dengan obat-obatan kimia, obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.
3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layaknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. untuk penentuan dosis dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit. Atau dengan menggunakan aturan umum dimana 1 g herbal mewakili 10 kg berat badan atau < 40 Kg : 1 - 2 kapsul/hari, > 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari
4. Berlaku hukum DOC (Direct of Cure). Dalam hal ini seorang pasien yang mengkonsumsi herbal pada pertama kalinya, terkadang akan merasa sakit yang sangat seperti saat tersakit yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal berikut : Asupan air yang cukup (2,5 liter perhari), konsumsi herbal setelah makan, kurangi dosisnya). Atau terkadang saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.
Hal-hal yang membuat herbal menjadi tidak berfaedah:
-> Mind set kita terhadap herbal
-> Stress
-> Sebelit / susah Buang Air Besar (BAB)
-> Asupan air yang kurang
-> Terlalu banyak ledir (mucusa)
-> Keadaan tubuh terlalu asam/acid
-> Tidak rutin mengkonsumsinya
-> Dosis yang tidak mencukupi
KEUTAMAAN TERAPI MENGGUNAKAN OBAT HERBAL:
~>Herba merupakan zat yang mengandung bahan nutrisi yang seimbang yang tersedia secara alamiah.
~>Herba bersifat mengandung bahan antidot (anti racun) bagi tubuh.
~>Herba kaya akan mineral terutama mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
~>Herba bertindak sebagai katalis (yang mempercepat-kan reaksi) dalam kebanyakan kasus penyembuhan.
~>Herba menyediakan satu medium membantu membina (generate) vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
BAGAIMANA PROSES KERJA HERBA ?
-> Herba - membantu mengaktifkan proses asimilasi dan metabolisma di dalam tubuh
-> Seterusnya tubuh berupaya menggunakan vitamin yang hadir di dalam makanan
-> Pengambilan herba akan menghasilkan dampak yang optimal sekiranya diambil bersama diet makanan alamiah yang sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar